[JAKARTA] Gedung Istora Senayan Jakarta tadi malam, Rabu (27/4), berubah menjadi lautan manusia yang seakan-akan terhipnotis. Semua sama-sama komat-kamit bernyanyi, berjoget dan bertepuk tangan. Penyebabnya, tak lain adalah band asal Amerika Serikat, Maroon 5.
Ya, semalam adalah malam yang sangat membahagiakan bagi sebagian penggemar Adam Levine (vokal), James Valentine (gitar), Jesse Carmichael (keyboard), Michael Madden (bass) dan Matt Flyn (drum) di Jakarta. Pasalnya, mereka bisa menyaksikan aksi sang pujaan langsung di atas panggung di Istora Senayan.
Animo penggemar Maroon 5 di Indonesia memang sangat tinggi. Saat promotor Java Musikindo menjual tiket pertunjukan empat bulan sebelum hari H, seluruh tiket langsung ludes hanya dalam tempo beberapa jam saja. Menurut Adrie Subono, total pihaknya menjual 7.800 tiket. “Sama dengan waktu Bruno Mars kemarin,” tuturnya kepada SP ketika ditemui di lokasi konser Maroon 5 semalam.
Ditambah dengan wartawan, sponsor dan panitia, total penonton konser Maroon 5 semalam menurut perkiraan Adrie berjumlah sekitar 8.200 orang. Demografi usianya pun beragam. Dari remaja alias ABG yang berdandan modis hingga para pekerja kantoran yang masih mengenakan busana kerja lengkap. Bahkan, ada beberapa orangtua yang membawa serta anak-anaknya yang mengaku menggemari Maroon 5.
Misery menjadi lagu pembuka dalam konser semalam. Sejak intronya dimulai, seluruh Istora seakan tak henti-hentinya bergema dengan koor dan teriakan histeris penonton. Levine dan kawan-kawan pun tak kalah bersemangatnya dengan audiens yang menyambut gembira penampilan mereka. Usai Misery, mereka menggebrak dengan If I Never See Your Face Again serta Hard to Breathe.
Sesudah maraton dengan tiga tembang sekaligus, barulah Levine menyempatkan diri menyapa para penonton dengan mengucapkan “Terima kasih”. Kontan ucapannya itu memancing histeria.
Setelah membawakan Give A Little More, lagi-lagi Levine mengajak penonton bercakap-cakap dan menyelipkan tiga kosakata Bahasa Indonesia yang ia pelajari. Selain “terima kasih” Levine juga mengucapkan “apa kabar” dan “saya cinta kamu”.
“Yes, I’m learning, I’m learning,” ucapnya menyambut histeria penonton.
The Sun, Won’t Go Home Without You, Never Gonna Leave This Bed, Secret, She Will Be Loved, Wake Up Call, Makes Me So Good dan This Love menjadi tembang-tembang berikutnya yang dibawakan Maroon 5. Tentu saja nyaris semua lagu dinyanyikan Levine diiringi koor suara penonton.
Dan, meski pernah memancing sedikit kontroversi ketika mengeluhkan kondisi Indonesia di twitter, sehari sebelum konser, Levine tampak begitu komunikatif dan manis dalam aksinya semalam. Ia bolak-balik mengucapkan kosa kata Bahasa Indonesia yang ia ketahui sebelum menyanyikan lagu hit.
Bahkan ia tak segan-segan memuji penonton. “I think Indonesia is the best crowd I’ve ever had! Saya cinta kamu!” tutur Levine. Usai This Love bergema, kelima pria asal Los Angeles ini kemudian undur diri. Penonton pun meminta mereka untuk tampil kembali.
Setelah kembali naik ke atas pentas, Maroon 5 akhirnya benar-benar mengakhiri konser mereka semalam dengan Hands All Over, Makes Me Wonder dan Sunday Morning. Semua penonton tampak puas, begitu pula para personel band. Sebuah konser yang penuh energi, berkharisma, dan mampu menghapus rindu.
Ya, semalam adalah malam yang sangat membahagiakan bagi sebagian penggemar Adam Levine (vokal), James Valentine (gitar), Jesse Carmichael (keyboard), Michael Madden (bass) dan Matt Flyn (drum) di Jakarta. Pasalnya, mereka bisa menyaksikan aksi sang pujaan langsung di atas panggung di Istora Senayan.
Animo penggemar Maroon 5 di Indonesia memang sangat tinggi. Saat promotor Java Musikindo menjual tiket pertunjukan empat bulan sebelum hari H, seluruh tiket langsung ludes hanya dalam tempo beberapa jam saja. Menurut Adrie Subono, total pihaknya menjual 7.800 tiket. “Sama dengan waktu Bruno Mars kemarin,” tuturnya kepada SP ketika ditemui di lokasi konser Maroon 5 semalam.
Ditambah dengan wartawan, sponsor dan panitia, total penonton konser Maroon 5 semalam menurut perkiraan Adrie berjumlah sekitar 8.200 orang. Demografi usianya pun beragam. Dari remaja alias ABG yang berdandan modis hingga para pekerja kantoran yang masih mengenakan busana kerja lengkap. Bahkan, ada beberapa orangtua yang membawa serta anak-anaknya yang mengaku menggemari Maroon 5.
Misery menjadi lagu pembuka dalam konser semalam. Sejak intronya dimulai, seluruh Istora seakan tak henti-hentinya bergema dengan koor dan teriakan histeris penonton. Levine dan kawan-kawan pun tak kalah bersemangatnya dengan audiens yang menyambut gembira penampilan mereka. Usai Misery, mereka menggebrak dengan If I Never See Your Face Again serta Hard to Breathe.
Sesudah maraton dengan tiga tembang sekaligus, barulah Levine menyempatkan diri menyapa para penonton dengan mengucapkan “Terima kasih”. Kontan ucapannya itu memancing histeria.
Setelah membawakan Give A Little More, lagi-lagi Levine mengajak penonton bercakap-cakap dan menyelipkan tiga kosakata Bahasa Indonesia yang ia pelajari. Selain “terima kasih” Levine juga mengucapkan “apa kabar” dan “saya cinta kamu”.
“Yes, I’m learning, I’m learning,” ucapnya menyambut histeria penonton.
The Sun, Won’t Go Home Without You, Never Gonna Leave This Bed, Secret, She Will Be Loved, Wake Up Call, Makes Me So Good dan This Love menjadi tembang-tembang berikutnya yang dibawakan Maroon 5. Tentu saja nyaris semua lagu dinyanyikan Levine diiringi koor suara penonton.
Dan, meski pernah memancing sedikit kontroversi ketika mengeluhkan kondisi Indonesia di twitter, sehari sebelum konser, Levine tampak begitu komunikatif dan manis dalam aksinya semalam. Ia bolak-balik mengucapkan kosa kata Bahasa Indonesia yang ia ketahui sebelum menyanyikan lagu hit.
Bahkan ia tak segan-segan memuji penonton. “I think Indonesia is the best crowd I’ve ever had! Saya cinta kamu!” tutur Levine. Usai This Love bergema, kelima pria asal Los Angeles ini kemudian undur diri. Penonton pun meminta mereka untuk tampil kembali.
Setelah kembali naik ke atas pentas, Maroon 5 akhirnya benar-benar mengakhiri konser mereka semalam dengan Hands All Over, Makes Me Wonder dan Sunday Morning. Semua penonton tampak puas, begitu pula para personel band. Sebuah konser yang penuh energi, berkharisma, dan mampu menghapus rindu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar